Penjelasan Tahallul

Penjelasan Tahallul

Secara harfiah Tahalul artinya Dihalalkan, dalam haji dan Umroh maksud dari Tahallul adalah diperbolehkannya jamaah Haji atau Umroh dari larangan selama ihram.

Hukum Tahalul adalah wajib, jika ditinggalkan maka Haji atau Umrohnya tidak sah.

Tahallul disimbolkan dengan memotong rambut, minimal 3 helai

Penjelasan Tahallul

=====
Bagi Perempuan disunahkan memendekkan rambutnya sepanjang ruas jari, tidak digundul

نهى رسول الله صلى الله عليه وسلم أن تحلق المرأة رأسها (رواه الترمذي)

“Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam melarang wanita menggundul kepalanya.” (HR. Tirmizi)

=====
Bagi laki-laki disunahkan menggundul rambutnya, karena Rasulullahﷺ mengatakan pertama kali untuk mereka yang menggungul rambutnya

{ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالْمُقَصِّرِينَ ؟ قَالَ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالْمُقَصِّرِينَ ؟ قَالَ : اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَالْمُقَصِّرِينَ ؟ قَالَ : وَالْمُقَصِّرِينَ }

“Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana kalau cuma sekedar memendekkan?” Beliau masih bersabda, “Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat balik bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana cuma sekedar memendekkan?” Beliau masih bersabda, “Ya Allah, ampunilah mereka yang menggundul habis.” Para sahabat kembali bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana cuma sekedar memendekkan?” Baru beliau menjawab, “Dan juga bagi yang memendekkan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

=====
Bagi yang kepalanya botak (sudah gundul) maka cukup simbolis saja dengan melewatkan pisau cukur di kepalanya

=====
Do’a Menggunting Rambut

اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ اَللهُ اَكْبَرْ اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ للهِ عَلَى مَا أَنْعَمَنَابِهِ عَلَيْهَا. اَللَّهُمَّ هَذِهِ نَاصِيَتِي فَتَقَبَّلْ مِنِّي وَاغْفِرْ ذُنُوْبِى اَللََّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِيْنَ وَاْلمَقْصُوْرِيْنَ يَاوَاسِعَ الْمَغْفِرَةٍ اَللَّهُمَّ اثْبُتْ لِى بِكُلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةً وَامْحُ عَنِّي بِهَا سَيِّئَةً. وَارْفَعْ لِىْ بِهَا عِنْدَكَ دَرَجَةً

Artinya:

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada kita dan segala puji bagi Allah tentang apa-apa yang telah Allah karuniakan kepada kami.

Ya Allah ini ubun-ubunku, maka terimalah dariku (amal perbuatanku) dan ampunilah dosa-dosaku.
Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur dan memendekkan rambutnya wahai Tuhan yang Maha Luas ampunan-Nya. Ya Allah tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut kebajikan dan hapuskanlah untukku dengan setiap helai rambut kejelekan. Dan angkatlah derajatku di sisimu.”

=====
Do’a Selesai Menggunting Rambut

اَلْحَمْدُ للهِ الَّدِى قَضَى عَنَا مَنَاسِكَنَا.اَللَّهُمَّ زِدْنَا اِيْمَانَا وَيَقِيْنَا وَعَوْنَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَلِسَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ

Artinya:

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami, Ya Allah tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan, dan pertolongan dan ampunilah kami, kedua orang tua kami dan seluruh kaum muslimin dan muslimat.”


Terdapat 2 Cara Tahalul dalam haji :

1. Tahallul Awal

Bertahalul setelah melakukan 2 dari 3 perbuatan berikut :

  • Melontar Jamratul Aqabah dan bercukur;
  • Melontar Jamratul Aqabah dan Tawaf Ifadah;
  • Tawaf Ifadah, Sai dan bercukur.

Tatacaranya yaitu dengan bercukur atau menggunting rambut yang dilakukan lebih awal ketika sudah sampai di Mina setelah mabit dari Muzdalifah pada 10 Zulhijjah, yang dilanjutkan dengan melontar Jumratul Aqabah

Begitu jamaah haji sudah melakukan tahallul awal maka ia sudah boleh melepas ikhomnya dan dihalalkan untuk melakukan segala larangan ihram, kecuali hubungan suami istri dan melakukan akad nikah.


1. Tahallul Akhir (Thani / Qubro)

Tahallul thani / qubro atau Tahallul akhir dalam rangkaian ibadah haji adalah melepaskan diri dari keadaan Ihram setelah melakukan secara lengkap tiga ibadah berikut:

  1. Melontar Jamratul Aqabah;
  2. Bercukur dan Tawaf Ifadah;
  3. Sai.

Tahallul Thani dilakukan jemaah haji setelah melakukan thawaf dan sai haji, sekembalinya ke Makkah setelah selesai wukuf di Arofah, Yaitu setelah melakukan semua rukun haji termasuk satu wajib haji yaitu melontar Jamratul Aqabah, walaupun belum melontar tiga jamrah dan bermalam di Mina, maka halal semua larangan ihram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *