Ketua ATLMI: Tour Leader Kunci Perkembangan Wisata Halal

PA| Jakarta–Semakin populernya wisata Muslim yang dibantu dengan paket umrah plus membuat kebutuhan akan tur leaderkian meningkat. Ini mengingat posisi tur leader yang penting dalam membawa rombongan wisawatan baik level domestik ataupun luar negeri.

“Bila terjadi sesuatu atau hal-hal di luar program, tur leader orang pertama yang harus mengambil keputusan,” kata Ketua Umum Asosiasi Tour Leader Muslim Indonesia (ATLMI) Priyadi Abadi di Jakarta, (31/1).

Priyadi menjelaskan, tugas tur leader dimulai dari sebelum perjalanan dengan memberikan pengarahan terkait lokasi yang akan dituju namun berbeda dengan tur guide. Namun, tour leader tidak memandu wisatawan secara langsung di lokasi wisata.

Penggagas ATLMI itu melanjutkan, tour leader juga bertugas untuk mengurusi paspor atau visa wisatawan kalau ada kendala teknis diperjalanan. Sementara terkait pemanduan lokasi wisata bagi wisatawan diserahkan kepada tour giude lokal. “Misal, wisman yang berkunjung ke Borobudur kan ada tur leader-nya tapi dia menggunakan jasa pemandu wisata lokal untuk membawa mereka berkeleling lokasi,” jelas Priyadi.

Penggunaan jasa pemandu wisata lokal juga bergantung pada regulasi negara yang akan dikungjungi. Priyadi mengatakan, kalau negara tujuan memiliki peraturan yang mengharuskan memakai pemandu wisata maka akan digunakan. “Tapi kalau tidak, fungsi tur leader bisa mencakup tur guide sekaligus,” katanya.

Tur leader merupakan profesi umum dalam dunia wisata, termasuk wisata Muslim. Perbedaan tugas mendasar yang dimiliki keduanya adalah mengingatkan waktu ibadah kepada wisatawan.

Tur leader Muslim harus bisa melayani kebutuhan dasar wisatawan Muslim sepeti mengetahui lokasi makanan halal bagi wisatawan. Dia juga harus mampu menunjukan arah kiblat saat di hotel ataupun membawa wisatawan ke Masjid untuk beribadah. “Sebisa mungkin mencarikan masjid di kota tersebut atau mencarikan ruang kosong untuk berjamaah, karena ini kan wisata Muslim,” kata Priyadi.

Sementara, ATLMI berfungsi agar tur leader Islami dapat menemukan perlindungan hukum bila sewaktu-waktu membutuhkan. ATLMI juga memiliki program-program sertifikasi profesi tour leader Islami untuk menjawab tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pemberian sertifikasi kepada para tur leader menjadi salah satu program yang dibidik ATMLI. Adanya sertifikasi artinya membuat standar layanan kepada profesi tersebut.

Priyadi mengatakan, untuk memberikan standar pelayanan itu ATMLI akan menggandeng berbagai pihak termasuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS). Tentunya, dia mengatakan, bakal ada penilaian spesifik berikaitan dengan wisata halal. “Nah penilaian yang spesifik Muslim itu yang saat ini sedang digarap,” katanya.

Ini mengingat banyaknya jumlah tour leader di Indonesia. Priyadi mengatakan, setidaknya ada lebih dari 500 tur leader dari berbagai biro perjalanan. Angka itu belum ditambah travel agent yang izinnya masih dalam proses.

“Sertifikasi memang program pemerintah dalam rangka standarisasi kepada profesi ini (pemandu wisata Islami) agar bisa bersaing. Apalagi kini era MEA, ada standarisasi ASEAN,” kata Priyadi.

CEO Batari Kencana Tour and Travel, Dyah Ratna Heryati mengatakan keberhasilan perjalanan terletak pada kemampuan seorang tur leaderdalam memimpin suatu rombongan. Keberhasilan itu akan menjadi nilai tambah dari wisatawan untuk biro wisata yang dia pakai.

Selain pengetahuan objek wisata, seorang tour leader baiknya dibekali disiplin dan manajemen waktu yang baik. Dyah mengatakan, tur leader juga harus mampu berkomunikasi dengan baik kepada peserta, guide lokal maupun sopir bus serta peraturan di negara tujuan.

Dia menambahkan, tur leader Muslim juga harus mencerminkan perilaku yang baik dan santun dalam perkataan dan perbuatan. Selain itu, bisa membimbing groupnya untuk bertadabur alam dengan jalan yang halal dan mengutamakan waktu sholat. “Ini yang membedakan tur leaderMuslim dengan tour leader konvensional,” katanya.

Dyah sepakat bahwa sertifikasi tour leader muslim dibutuhkan sebagai alat ukur pelayanan kepada wisatawan. Kendati, dia menyerahkan, proses penilaian itu kepada ATMLI dan lembaga sertifikasi terkait. “Bersertifikasi pastinya akan lebih bagus, karena yang menjadi tour leader muslim kebanyakan berasal dari tur leader konvensional,” katanya.

Salah seorang tur leader Muslim Indonesia, Mochammad Fajar Akbar mengatakan, kebutuhan SDM tur leader Muslim tinggi. Sertifikaasi dengan kompetensi khusus tur leader Muslim dibutuhkan bagi mereka. Sertifikasi tur leader Muslim seharusnya berbeda dengan standard kompetensi tur leader umum. Fajar mengatakan, tur leader Muslim harus ditambahkan muatan kompetensi yang berkaitan dengan wisata halal. “Ini yang tidak dapat dilakukan oleh tour leader non-Muslim. Yang membedakan tur leader Muslim dan konvensional adalah kemampuan dan pengetahuan religinya,” katanya.

Kendati dia mengaku, tur leader Muslim tetap membutuhkan pelatihan yang bersifat turun langsung ke negara tujuan wisata. Itu akan membuat SDM travel Muslim akan lebih mampu bersaing dengan tur leaderkonvensional untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. “Karena ‘kue’ sangat besar, wisatawan Muslim Indonesia sudah semakin banyak yang traveling dengan banyaknya wisata halal yang di tawarkan oleh travel Muslim,” katanya.

Ahli agama sekaligus Pembimbing Haji dan Umrah KH Mudzakkir mengatakan, kesuksesan wisata halal sangat berngantung pada tur leaderMuslim yang berkomitmen keislaman baik. Mudzakkir mengatkaan pemahaman tour leader tentang wisata halal bukan sebatas tidak ada daging babi dan alkohol. Tapi juga pegetahuan wisata keislaman baik di masa lalu ataupun kini juga Masjid atau bangunan keislaman lainnya.

Dia mengatakan, adanya ATMLI sekaligus bertugas untuk memberikan pelajaran dan sertifikasi kepada tour leader. Asosiasi, dia mengatakan, juga dapat berfungsi sebagai pengawas dimana saat ada pelanggaran akan ada sanksi dan seterusnya. Tur leader dia mengatakan, memiliki peran penting bagi perkembangan wisata sesuai syariat. “Sehingga diharapkan wisata halal kedepannya akan semakin maju,” katanya.[]

Sumber: Republika.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *