
PA | Madinah – Miqat merupakan batas yang di tetapkan untuk memulai haji atau umroh.
Miqat terbagi atas 2 :
1. Migat Zamani –> Batas berdasarkan waktu
- Haji : dimulai pada bulan syawal sampai tanggal 10 Zulhijjah atau ketika ibadah haji
- Umroh : Sepanjang tahun saat umroh dilakukan
2. Miqat Makani –> Batas berdasarkan tempat
- Bagi yang tinggal di Mekkah miqat nya bisa dari rumah atau di Ji’ranah, Tan’eim, Hudaybiyah & Adni al-Hal
- Bagi yang datang dari sebelah timur seperti, Indonesia, Malaysia, Singapura dan lain-lain tempatnya di Yalamlam ± 84km dari Mekkah
- Bagi yang datang dari sebelah barat seperti Mesir, Afrika utara, Suriah, Yordania dan lain-lain tempatnya di Juhrafah
- Bagi yang datang dari sebelah selatan seperti Riyad, Yaman dan lain-lain tempatnya di Qarnul Manazil ± 94km dari Mekkah
- Bagi yang datang dari bagian Irak tempatnya di Dzatu ‘irq & Wadi Aqeeq
- Bagi yang datang dari Madinah tempatnya di Dzul Hulaifah (Bir Ali)
Dari beberapa pilihan tempat untuk miqat yang telah di sebutkan, Bir Ali merupakan tempat favorit karena Rasullullahﷺ (dari Madinah) selalu ber miqat disini, bahkan orang Indonesia yang penerbangan nya direct dari Jakarta – Madinah maka bermiqat di Bir Ali

Sejarah Masjid Bir Ali
Masjid Bir Ali atau Dzul Hulaifah terletak 11km dari masjid Nabawi, sebelah barat lembah Aqiq
Pada jaman Rasullullahﷺ ditempat ini terdapat sebuah pohon seperti akasia yang digunakan Rasullullahﷺ sebagai berteduh saat menuju Mekkah
Pada Ke Khalifahan Umarرَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ pohon ini ditebang untuk menjaga kaum muslimin dari kesyirikan karena ada beberapa orang yang mengkultus / mengagung-agungkan pohon ini
Kemudian ditempat ini pula Ali رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ, menggali banyak sumur, yang digunakan kaum Muslimin untuk membersihkan diri saat miqat
Sesuai dengan namanya “Bir Ali” yang berarti sumur Ali
Namun saat ini sumur-sumur tersebut telah ditutup, hanya tinggal 1 sumur yang berada diluar mesjid sekitar 1km
Sejak pemerintahan raja Fahd bin Abdul Aziz masjid ini diperindah dan diperluas dengan tanah seluas 6000m persegi dijadikan lokasi Miqat dan dua set Karidor terpisah teras seluas 1000m persegi
Masjid ini memiliki 512 toilet dan 566 dibagi menjadi beberapa pintu utama toilet, diantaranya diperuntukkan khusus pria, wanita dan juga bagi jemaah yang memiliki kekurangan fisik
Masjid Bir Ali ini berbentuk seperti Benteng peperangan yang kokoh, terdapat menara yang unik berbentuk spiral dengan ketinggian 64m
Masjid Bir Ali menghadap ke bukit yang dipisahkan oleh jalan utama, Halaman nya yang luas hingga memungkinkan ratusan bus atau mobil untuk parkir ditempat ini
Setelah selesai singgah di Bir Ali maka para jamaah melanjutkan perjalanan ke Mekkah yang berjarak ±450km atau sekitar 4-6jam perjalanan.