Imam Blue Mosque Istanbul Terima Kunjungan Silaturahim IITCF

PA| Istanbul–Imam Besar sekaligus Khatib Masjid Biru atau Blue Mosque Istanbul, Turki, Profesor Dr Abdylkadir Demirci menerima kunjungan silaturahim peserta Turkey Moslem Educational Trip di kantornya, Minggu (4/12).

Rombongan peserta trip diwakili tujuh orang yang dipimpin Priyadi Abadi, Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) selaku penyelenggara Turkey Moslem Educational Trip bersama Dorak Tour.

Kepada peserta educational trip, Abdylkadir mengatakan bahwa pihaknya sangat senang bisa bersilaturahim dengan masyarakat muslim Indonesia yang dikenal oleh warga Turki sangat ramah dan santun.

“Saya memang belum pernah ke Indonesia, tapi dari cerita-cerita orang yang pernah pergi haji ataupun umrah, orang Indonesia terkenal ramah dan santun. Semoga suatu saat nanti saya bisa mengunjungi Indonesia,” kata Abdykadir yang berbicara dalam bahasa Arab kepada peserta trip yang juga diikuti wartawan kabarumrahhaji.com.

Abdylkadir adalah ulama besar pertama yang ditunjuk menjadi Imam Besar Masjid Biru oleh Pemerintah Turki sejak tujuh bulan lalu. Ia adalah doktor lulusan Universitas Marmara Fakultas Ilahiyat, jurusan Ilmu Hadist. Selain menjadi imam besar, ia juga menjadi dosen di Universitas Eskisehir, Turki.

Masjid Biru saat ini memiliki dua orang Imam Besar dan lima orang muadzin. Di Turki, Imam besar Masjid Jami diangkat oleh Pemerintah dan diberikan gaji bulanan sebagaimana pegawai negeri sipil (PNS).

Pada kesempatan itu, Abdylkadir juga mengatakan bahwa Pemerintah Turki akan merenovasi Masjid Biru untuk memperbaiki bangunan masjid yang sejak 400 tahun belum pernah direnovasi secara besar-besaran. “Renovasi akan dilakukan selama 4 tahun, tapi masjid tidak ditutup untuk jamaah,” kata ulama berusia 48 tahun ini.

Dia juga menjelaskan bahwa Masjid Biru memiliki sekolah atau madrasah yang bangunannya berada di samping masjid tersebut. Pelajaran yang diajarkan di madrasah adalah ilmu-ilmu agama soal hadits, fikih, akidah atua teologi.

Imam Besar Masjid Biru ini menyampaikan salam kepada masyarakat muslim Indonesia. “Semoga kita bisa dipertemukan di surga nanti,” ujar Abdylkadir.

Sementara itu, Priyadi Abadi mengaku bersyukur bisa bersilaturahim dengan Imam Besar Masjid Biru yang memang biasanya susah ditemui karena kesibukannya. “Ini juga merupakan bentuk kepercayaan masyarakat muslim dunia kepada IITCF,” kata dia.

Momentum silaturahim ini juga dimanfaatkan IITCF untuk melaksankan program tebar sejuta perangkat sholat di dunia. Priyadi Abadi di akhir pertemuan menyerahkan perangkat sholat kepada Imam Besar Masjid Biru, sebagai bentuk perhatian IITCF terhadap syiar Islam di negara yang dikunjungi. Sebaliknya, Imam Besar memberikan Al Quran terjemahan dalam bahasa Inggris kepada masing-masing perserta trip yang mengikuti silaturahim.[]

Sumber : Kabarumrahhaji.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *