
PA| Jakarta–Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF) berencana mengajak mahasiswa berprestasi dan dosen sekolah tinggi pariwisata untuk ikut dalam tour ke luar negeri bagi para pemandu wisata, tanpa dipungut biaya.
Untuk mendanai kegiatan itu, IITCF akan menggandeng sejumlah perusahaan besar guna memanfaatkan dana CSR perusahaan tersebut.
Menurut Priyadi yang sudah 20 tahun malang melintang sebagai tour leader untuk kawasan Asia dan Eropa ini, saat ini belum ada kegiatan sejenis yang dilakukan lembaga atau komunitas lain di Indonesia. Sebab itu, ia optimistis kegiatan ini akan mendapat sambutan positif baik dari peserta maupun perusahaan donatur CSR.
“Apalagi ini kan kegiatan sosial bidang pendidikan, jadi kami yakin perusahaan-perusahaan besar tertarik untuk mengalokasikan dana CSR-nya,” tutur Priyadi.
Dalam kegiatan ini, kata dia, para mahasiswa dan dosen sekolah tinggi pariwisata ini tidak saja diajak mengunjungi objek-objek wisata, tapi juga diberi keterampilan menjadi seorang tour leader. “Saya tidak ingin, ketika wisatawan kita ke luar negeri, yang bawa ini tour leader asing,” tutur pemilik Adinda Azzahra Travel ini.
Untuk mengikuti tour ini, menurut Priyadi, para peserta akan diseleksi, antara lain untuk mahasiswa adalah prestasi di kampus dan nilai TOEFL.
IITCF pada 11-24 Februari 2015 lalu mengadakan tour muslim ke Eropa Barat untuk para pemandu wisata. Tour ini diikuti 28 orang yang kebanyakan adalah para pelaku bisnis travel umrah. Ikut pula pelaku travel umum dan freelance tour leader, serta orang-orang yang menaruh perhatian kepada pariwisata muslim.
Sumber: hajiumrahnews.com