
HAJIUMRAHNEWS – Konsultan wisata muslim H Priyadi Abadi menilai, mayoritas travel muslim di Indonesia saat ini merasa lebih nyaman menggarap perjalanan haji dan umrah. Mereka masih gamang mengembangkan layanan lain di luar haji dan umrah, misalnya wisata muslim.
Kondisi ini membuat banyak masyarakat muslim di Indonesia masih menggunakan travel umum ketika melancong ke luar negeri.
“Kita selama ini terninabobokan sama urusan haji dan umrah, padahal kita bisa kembangkan wisata muslim atau wisata halal. Kita punya kue, kita punya marketnya. Jangan kalah dengan travel-travel nonmuslim,” ujar H Priyadi yang kini sedang memimpin rombongan moslem educational trip ke Eropa Barat kepada hajiumrahnews.com, kemarin.
“Tour ini bukan untuk umum. Semua pesertanya adalah para tour leader muslim atau pemilik travel muslim, tour planner muslim, atau orang yang bergerak di dunia pariwisata muslim,” tutur H Priyadi yang sudah 20 tahun menggeluti karier sebagai tour leader untuk kawasan Eropa. Selama perjalanan, para peserta diarahkan untuk menjadi tour leader.
Priyadi yang kini menjadi wakil ketua Indonesia Tour Leaders Association (ITLA) ini berharap agar ke depan semakin banyak tour leaders muslim di Indonesia. Saat ini, tour leader muslim yang tercatat menjadi anggota ITLA baru sekitar 10% dari total jumlah tour leader yang bergabung di asosiasi tersebut sebanyak 1.000 orang.
“Saya harus mencetak tour leader-tour leader muslim. Kita ini terbesar jumlah penduduk muslimnya di dunia, tapi tour leader muslim untuk wisata ke luar negeri masih sangat minim,” tutur Priyadi yang juga pendiri Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF). (nurdian)
Link: hajiumrahnews.com