
JAKARTA, bisniswisata.co.id : Taiwan Moslem Education Trip 2016 merupakan upaya Indonesia Islamic Tourism Communication Forum ( IITCF) untuk menyiapkan sumber daya manusia ( SDM) perusahaan perjalanan yang memfokuskan pelayanan pada Muslim Traveller dalam melayani konsumennya berwisata halal.
“Oleh karena itu program Familirisation Trip yang diselenggarakan pemerintah Taiwan dengan mengundang 200 travel agent dari Medan, Surabaya dan Jakarta pada 9-16 November 2016 juga merupakan program edukasi bagi para peserta yang terdiri dari tour leader maupun para pemilik perusahaan, “ kata Priyadi Abadi, Ketua IITCF, hari ini (3/10) di Hotel Sofyan Betawi.
Berbicara di sela-sela kegiatan pembekalan keberangkatan peserta Famtrip Taiwan, Priyadi mengatakan pihaknya mendapat kepercayaan untuk mengkordinir perusahaan perjalanan wisata yang melayani Muslim Traveller Indonesia ke Taiwan. Dari 200 travel dan media yang diundang oleh Taiwan, 30 diantaranya adalah biro perjalanan wisata yang menangani wisata halal anggota IITCF.
Menurut dia, program ini hanya berlaku bagi tour leader dan para owner perusahaan dengan hanya membayar US$ 300/ orang all in selama 8 hari wisata ke berbagai destinasi wisata di Taiwan. Pihaknya bersama Jerry Wang, Konsultan Taipei Association of Travel Agents telah berkomitmen untuk mengedukasi biro perjalanan wisata yang tergabung dalam IITCF untuk melayani tamu-tamu Muslim ke negara itu.
Lewat Familirisation Trip ini Taiwan ingin mendapatkan masukan-masukan bagaimana menjaring wisatawan Indonesia yang mayoritas lebih dari 250 juta penduduknya adalah Muslim. Priyadi menambahkan bahwa dalam kesempatan ini 170 peserta melakukan tour wisata umum, sedangkan 30 orang peserta khusus wisata Muslim.

“Tempat-tempat wisata yang dikunjungi untuk tour umum maupun tour yang mengikuti Muslim Traveller atau wisata halal memang berbeda. Group IITCF misalnya kunjungannya tiap siang ada kunjungan ke mesjid untuk sholat berjamaah, sedangkan restorannya untuk makan siang dan malam dipilih Moslem food,”
Pada hari ke 7, baik peserta dari travel agent umum maupun Muslim Travel akan menghadiri Taiwan Travel Mart 2016 yang berlangsung di Taipei Grand Hotel sehingga pada hari itu 200 peserta dari Indonesia itu akan bertemu dengan industri pariwisata Taiwan.
Dalam pembekalan, pihaknya membagikan tugas bagi para peserta untuk bergantian mengatur rombongan mulai dari di Bandara Soekarno-Hatta hingga tiba di Taiwan. Setiap hari, peserta yang berfungsi sebagai tour leader juga harus menginformasikan tujuan wisata kepada anggota rombongannya.
“ Jadi intinya para peserta bukan sekedar jalan-jalan tapi juga sambil belajar memahami paket wisata yang dikemas dalam Famtrip tersebut. Inilah salah satu cara IITCF menyiapkan SDM perusahaan yang menjadi anggota ,” kata Priyadi.
Pada pembekalan, pihaknya juga memberikan edukasi pada peserta untuk melakukan “quotation” atau cara menghitung biaya dan pengeluaran setiap peserta tour sehingga pulang dari Famtrip peserta sudah dapat mengemas paket-paket wisata.
IITCF juga akan bekerjasama dengan Turki Promotion Board dan Badan Pariwisata lainnya membuat Famtrip dengan harga terjangkau. Sejumlah negara di Eropa, Asia dan lainnya yang berminat menjaring Muslim Traveller dari Indonesia telah menghubungi IITCF untuk mengemas paket-paket wisata halal.
Pada kesempatan ini Priyadi menambahkan, IITCF juga akan melakukan kembali aksi menebar sejuta perangkat sholat di dunia khususnya pada trip Taiwan ini yaitu memberikan perangkat sholat kepada restaurant, hotel, objek wisata, shopping mall, agar para muslim traveller dari manapun yang berkunjung ke tempat tersebut tidak sulit lagi bila ingin sholat. ( Hilda Ansariah Sabri).